Monday, June 21, 2010

TIPS MENGGUNAKAN PRESENTASI DENGAN MEDIA ELEKTRONIK

Salam CREATIF,

Kabarnya bagaimana nih ? Sehat kan ? Sobat yang saat ini lagi di semester akhir, pasti lagi sibuk dengan apa yang dinamakan dengan Skripsi/Thesis. Cukup merepotkan juga saat harus mempersiapkan media presentasi. Apalagi kita juga akan bingung menarik poin-poin penting dalam skrisi tebal kita. Belum lagi waktu yang disediakan hanya 10-15 menit. So, dalam postingan kali ini kita akan sedikit mengulas beberapa tips menggunakan presentasi dengan media elektronik. Kenapa kok elektronik ? Yang pasti sekarang sudah era komputer, dan pastinya untuk ujian skripsi telah disediakan alat berupa proyektor yang dapat menampilkan media presentaski kita. Kita lebih familiar dengan program power point dari m. office. Ato kalo ada yang mau gratis bisa menggunakan power point dari OpenOffice. Mari belajar bersama.

    Penggunaan media elektronik ini memiliki karakteristik tertentu yang harus dikuasai oleh presenter. Berikut ini berapa saran atau tips yang dapat kamu gunakan.

    1. Gunakan kata-kata sesingkat mungkin sehingga layar tidak dipenuhi dengan tulisan. Utamakan untuk menggunakan point form. So, penjelasan dari poin-poin tersebut yang akan Anda presentasikan. Ujian terletak pada kemampuan anda untuk membuat tulisan yang singkat ini. Jika memang ada hal-hal yang terpaksa harus diuraikan secara panjang, kamu dapat memberikan materi tersebut dalam bentuk selebaran (handout).
    2. Font jangan terlalu kecil. Coba kamu lihat apakah tulisanmu dapat terbaca dari pendengar presentasi yang paling belakang. Penggunaan font yang terlalu besar akan menghabiskan tempat di layar, akan tetapi lebih baik jelas dibaca pendengar dari pada mencoba mendapatkan tulisan dalam satu halaman dan tidak terbaca. Apa manfaatnya jika tidak terbaca ?
    3. Pemilihan jenis font juga perlu diperhatikan. Apalagi untuk presentasi dengan media elektronik yang menggunakan layar komputer atau screen. Menurut Rahardjo (2005), konfigurasi bawaan (default) dari Microsoft Power Point adalah menggunakan font Arial, hal ini kurang baik untuk presentasi dengan layar karena sulit untuk membedakan huruf "i" besar dan huruf "i" kecil.Kamu lebih disarankan menggunakan font Georgia, karena font ini memang didesain untuk layar. Lihat bacaan berikut.

    http://rahard.wordpress.com/georgia-vs-arial/

    http://gbt.blogspot.com/2005/11/georgia-my-choice-of-fonts.html

    http://www.will-harris.com/verdana-georgia.htm

    1. Gunakan clip art, atau gambar-gambar, jika perlu. Biasanya penggunaan gambar ini cocok untuk presentasi seminar yang bisa informal. Namun penggunaan gambar ini bisa juga digunakan untuk presentasi yang lebih formal asalkan gambar yang diambil tidak terlalu norak.Namun, terlalu banyak gambar juga kurang baik. Perlu diperhatikan juga masalah hak cipta (copyright) dari clip art yang Anda gunakan. Jangan dibiasakan nyolong dari orang lain. Berikan referensi darimana

    clip art tersebut Anda peroleh. Saat ini sudah banyak tempat yang menyediakan clip art dengan gratis di internet.

    1. Pemilihan warna background, ada yang mengatakan bahwa sebaiknya menggunakan warna back

    ground yang agak gelap (misalnya warna biru) dengan warna font tulisan yang cerah (putih atau kuning). Namun, saya masih belum mendapatkan referensi yang akurat tentang penggunaan warna background ini, jika temen-temen ada yang sudah memiliki bisa di share ya. Sedangkan yang putih terang sebenarnya kurang nyaman di mata (Rahardjo, 2005).

    1. Jika kamu menginginkan font terlihat lebih kontras maka kamu dapat menggunakan fasilitas format teks seperti text fill, text outline. Misalnya kamu dapat berikan black shadow atu otlane warna hitam.
    2. Kamu juga dapat menggunakan gambar atau diagram untuk menjelaskan. "A picture is worth a thousand words", kata sebuah peribahasa. Memang tidak mudah untuk merangkumkan sebuah konsep dalam sebuah diagram. Justru itulah kemampuan yang ingin digali dari Anda pada presentasi yang Anda berikan, yaitu kemampuan menjelaskan konsep.
    3. Jika ada grafik atau diagram, pastikan bahwa tulisannya terbaca. Seringkali ada grafik-grafik yang tulisannya tidak terbaca sama sekali (kabur karena hasil dari proses scanning atau terlalu kecil) sehingga tidak ada manfaatnya untuk ditampilkan.
    4. Kamu dapat menggunakan satu atau dua contoh jika konsep yang dijelaskan terlalu membingungkan. Tidak perlu seluruh contoh atau seluruh penjelasan ditampilkan sehingga contohnya terlalu banyak, menghabiskan waktu, membosankan, dan berkesan menggurui atau meremehkan pendengar. Memang kita cenderung ingin menjelaskan semuanya, dengan alasan isi skripsi atau thesis kita banyak yang penting. Entah karena perasaan kita bahwa kalau tidak kita jelaskan maka kita kelihatan bodoh? Padahal justru sebaliknya. Jika waktu sangat terbatas, jan-

    gan jelaskan semuanya secara rinci. Tahan keinginan ini. Bukannya kita tidak mau menjelaskan secara rinci, tapi ada tempat dan waktu. Penjelasan yang rinci atau contoh-contoh lain nanti dapat dijelaskan pada saat tanya jawab. Jika waktu kamu memang sangat panjang, seharian misalnya, maka silahkan saja kamu coba jelaskan semuanya. (Ini akan gagal juga karena konsentrasi pendengar ada batasnya.Pendengar akan bosan melihat presentasi anda dan hal ini sangat BERBAHAYA !!!).

    1. Jangan terlalu banyak animasi untuk presentasi formal seperti ujian skripsi. Beberapa dosen tidak menyukai penggunaan terlalu banyak animasi karena akan memperlambat presentasi dan membuat pusing.
    2. Perlu untuk mengetahui karakter dosen penguji kita, terkait performance media presentasi kita. Ada beberapa dosen yang cenderung untuk menyukai tampilan data dalam bentuk tabel dari pada grafik namun ada juga yang lebih suka tampilan narasi singkat. Kita dapat mengetahui karakter ini dari beberapa orang yang pernah di uji oleh dosen tersebut maupun mahasiswa lain.
    3. Sertakan sumber kutipan dalam pada kalimat petikan di slide kamu. Hal ini penting untuk menjaga keilmiahan tulisan kamu. Jangan sampai kamu dikatakan "omong doang".

Semoga beberapa tips di atas dapat memberikan manfaat dalam memandu pembuatan presentasi elektronik sobat CREATIF sekalian. Oya, saya masih terlekat dengan ilmu adalah seni, kamu juga dapat berkreasi dengan media presentasi kamu, dengan tetap mentaati kaidah ilmiah dalam sebuah presentasi ilmiah. Selamat berkarkaya !! (three)

Sumber: Budi Rahardjo (Dosen ITB). 2005.Judul: Panduan Menulis dan Mempresentasikan Karya Ilmiah: Thesis, Tugas Akhir, dan Makalah.

No comments:

Post a Comment